Kanker Pankreas
Kanker pankreas merupakan penyebab kematian...
Kandung empedu merupakan tempat penampungan cairan empedu untuk dipekatkan agar cairan empedu yang tadinya encer menjadi pekat sehingga proses pencernaan lemak lebih sempurna. Fungsinya tidak terlalu penting dalam tubuh, sehingga tidak akan memberi dampak serius bila kantong empedu harus diangkat.
Batu empedu terjadi akibat proses pemekatan cairan empedu yang berlebihan sehingga cairan empedu yang pekat menjadi kristal- kristal empedu yang keras. Proses pemekatan empedu terjadi dalam kantong empedu, maka tidak mengherankan batu empedu umumnya terjadi dalam kantong empedu. Umumnya batu empedu berjenis batu kolesterol yang berwarna kuning. Batu jenis lainnya adalah batu bilirubin atau batu pigmen yang berwarna hitam. Bisa juga berupa batu kombinasi dari keduanya.
Selama hidup, kurang lebih 20% wanita dan 10% pria akan menderita batu empedu. Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadinya batu empedu, diantaranya : wanita, pemakainan kontrasepsis, pemakaian terapi hormone pada wanita menopause, diet untuk menurunkan berat badan, kencing manis, diet tinggi lemak, dan obesitas. Batu pigmen empedu umumnya terjadi pada pasien kelainan darah (haemolytic anaemia, hereditary spherocytosis ).
Masalah yang dapat timbul akibat batu empedu
Gejala klinis
Operasi Pengangkatan kandung empedu bisa dilakukan dengan tehnik minimal invasive
Tehnologi terkini kolesistektomi adalah dengan tehnik minimal invasive ( laparoskopi ) yaitu pengangkatan kantong empedu melalui lubang kecil yang dibuat pada dinding perut ( key holes surgery ). Lama tindakan berkisar 30 sampai 60 menit.
Kelebihan bedah minimal invasive adalah : nyeri setelah bedah minimal, lama rawat lebih singkat, lebih cepat beraktifitas dan secara kosmetis lebih baik.
Video operasi laparoskopik kolesistektom
Dr Eko Priatno SpB KBD – Dokter Spesialis Bedah Konsultan Bedah Digestif (Bedah Saluran Cerna, Hati, Empedu Dan Pankreas) di Indonesia. Menyelesaikan pendidikan/fellowship bedah minimal invasive/ bedah robotic kanker usus besar/ kolorektal di center kolorektal ternama di Seoul, Korea Selatan.Dr. Eko Priatno, SpB-KBD adalah seorang profesional yang berpengalaman di bidang bedah digestif dan menjadi salah satu pakar bedah laparoskopi-robotik di Indonesia.
“Memberikan Yang Terbaik Terhadap Pasien.”
Dr. Eko Priatno, SpB-KBD
Kanker pankreas merupakan penyebab kematian...
Keganasan pada hepatobilier bisa berupa...
Problem (penyakit) pada lambung sangat...
Penyakit wasir bisa dikatakan bukanlah...
Bedah laparoskopi, minimal invasive atau...