Dokter Spesialis Kanker Hati
Seperti umumnya penyakit kanker lainnya yang tidak dapat terdeteksi penyebab utamanya maka penyebab kanker hati pun demikian. Tetapi berdasarkan beberapa kasus, kanker hati bisa disebabkan oleh sakit hepatitis, terlalu banyak dan sering mengkonsumsi alkohol, obesitas, atau adanya lemak pada hati termasuk rusaknya organ hati bisa dimasukan sebagai penyebab dari penyakit kanker hati ini.
- Infeksi virus : hepatitis B dan C.
- Non virus : sirosis hati akibat alkohol, kelainan metabolik ( herediter hemochromatosis ).
- Obesitas, kencing manis, perlemakan hati ( fatty liver non alkoholik )
Bagaimana cara deteksi dini ( skreening ) kanker hati ?
- USG pada pasien dengan faktor resiko tiap 6 bulan.
- Test darah AFP tiap 6 bulan
Konsultasi Umum Penyakit Kanker Hati
Dokter yang menangani penyakit kanker hati ini adalah dokter spesialis bedah digestif berkolaborasi dengan gastrohepatologist. Konsultasi kepada Dokter terhadap penyakit kanker hati dapat sesegera mungkin anda dilakukan tatkala muncul gejala-gejala yang sudah dipaparkan dibawah ini.
Konsultasi Dokter Spesialis Kanker Hati

Gambar CT Scan Kanker Hati
Pada stadium awal biasanya tidak bergejala, pada stadium lanjut akan muncul gejala seperti mata kuning, tidak napsu makan, berat badan turun, lemas dan nyeri perut atas. Bila ada keluhan tersebut, maka perlu pemeriksaan CT Scan perut 3 phase untuk menentukan jenis kanker dan sekaligus menentukan apakah kanker masih bisa dioperasi atau perlu pengobatan jenis lainnya. Diagnosis kanker hati tidak diperlukan biopsi, cukup dari gambaran CT Scan sudah bisa menentukan jenis kanker. Pemeriksaan darah diperlukan untuk memeriksa virus hepatitis B dan C, serta test fungsi hati.
Penanganan Terhadap Penyakit Kanker Hati

Gambar kanker hati setelah dioperasi
Penanganan pada penyakit kanker hati bersifat multidisiplin yang melibatkan ahli bedah digestif, onkologi medik, gastrohepatologi. Pada kanker yang belum menyebar dan fungsi hatinya baik terbaik dilakukan operasi berupa hepatektomi untuk mengangkat tumor. Pada kanker stadium awal 5 year survival bisa mencapai 70%. Pada kasus kanker stadium awal dengan fungsi hati yang jelek / sirosis berat, maka terapi terbaik adalah transplantasi hati. Pada tumor yang besar atau pasien kandidat transplan yang masih menunggu lama, maka diperlukan bridging terapi berupa TACE tujuannya mencegah tumor tambah besar. Pada tumor yang kecil dapat dilakukan ablasi.
KANKER KANDUNG EMPEDU
Penyebab/faktor Resiko Kanker Kandung Empedu?
- Penderita batu empedu yang tidak ditangani / dibiarkan lama
- Porcelain gall bladder yaitu suatu kondisi kandung empedu yang sudah terjadi pengapuran karena radang kronik
- Polip kandung empedu berukuran > 1 cm
Mendiagnosis Kanker Kandung Empedu ?
- Dari klinis : ada benjolan di perut kanan atas, kuning pada mata, riwayat batu empedu lama.
- Pemeriksaan CT Scan / MRCP
- Pemeriksaan laboratorium : CEA
Penanganan Kanker Kandung Empedu
Pada stadium awal terbaik dilakukan operasi pengangkatan kandung empedu beserta sebagian jaringan hati. Pada kanker yang sudah menyebar, penanganan berupa terapi paliatif / bypass.
KANKER SALURAN EMPEDU
Dikenal juga sebagai kolangiokarsinoma merupakan kanker yang tumbuh dari selaput lendir/ mukosa saluran empedu.
Apa saja faktor resikonya ?
Penderita yang beresiko kanker saluran empedu adalah batu saluran empedu yang dibiarkan lama, inflamasi saluran empedu berkepanjangan ( kolangitis rekuren ), kista saluran empedu.
Bagimana cara mendiagnosis kanker saluran empedu ?
Pada stadium awal tidak bergejala, bila gejala sudah muncul, umumnya pada stadium lanjut. Pemeriksaan darah berupa bilirubin, CEA, Ca19-9. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan MRCP dengan kontras untuk menentukan tipe kanker serta bisa memprediksi penanganannya.
Bagaimana penanganannya ?
Terbaik dilakukan operasi penangkatan tumor dan dibuat saluran baru/ bypass, pada kasus yang tidak memungkinkan dioperasi umumnya dilakukan pemasangan stent untuk mengalirkan empedu.
Baca juga artikel lainnya:
Baca Juga Artikel: Dokter Spesialis Asam Lambung