Kanker Pankreas
Kanker pankreas merupakan penyebab kematian...
Usus manusia terdiri dari usus halus dan usus besar. Usus halus terletak antara lambung dan usus besar. Panjang usus halus sekitar 6 meter. Fungsi usus halus adalah mencerna dan menyerap nutrisi yang kita makan.
Usus besar ( kolon ) terletak antara usus halus dan rektum. Kolon terdiri dari bagian2 yaitu ascending colon, transverse colon, descending colon dan sigmoid colon. Kolon memiliki fungsi utama yaitu penyerapan air sehingga feses yang tadinya cair berubah menjadi padat. Kanker pada usus dapat terjadi baik di usus halus maupun di usus besar.
KANKER USUS BESAR
Kanker adalah pertumbuhan sel yang tidak normal yang tidak terkendali. Jika tidak diobati, kanker akan terus tumbuh dan menyebar ( metastasis ) ke organ sekitarnya. Organ jauh yang sering menjadi tempat penyebaran kanker usus besar adalah hati, paru, otak dan tulang.
Gambar 2. Stadium kanker usus besar
Apa penyebab kanker usus besar ?
Umumnya kanker usus besar berasal dari polip usus besar. Dengan berjalannya waktu polip membesar dan berubah sifat menjadi kanker. Populasi dengan riwayat keluarga kanker ( genetik ) memiliki kemungkinan menderita kanker usus besar lebih tinggi. Kanker biasanya terjadi pada usia < 40 tahun.
Penderita Adenomatous polyposis syndromes ( FAP ) dan Hereditary Nonpolyposis Colorectal Cancer (HNPCC) syndromes juga merupakan faktor penyebab kanker usus besar.
Faktor lain yang diketahui menjadi penyabab kanker usus besar adalah
Apa gejala dan tanda kanker usus besar ?
Umumnya pasien tidak menunjukkan gejala, sehingga sangat penting melakukan deteksi dini pada populasi berusia mulai 50 tahun. Pada kanker yang lanjut, keluhan dapat bermacam – macam.
Kapan harus berkonsultasi dengan dokter bila dicurigai kanker usus besar ? |
Pemeriksaan apa yang diperlukan untuk mendiagnosis kanker usus besar ?
Jika anda memiliki keluhan bab berdarah atau ada perubahan pola bab, maka perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mencari penyebabnya.
Gambar 3. Gambaran kanker usus besar
Apa pengobatan terbaik kanker usus besar ?
Pengobatan terbaik kanker usus besar adalah operasi. Tujuannya mengangkat kanker beserta jaringan limfatik sekitarnya sehingga dicapai kondisi yang bebas tumor setelah operasi.
Bagaimana mencegah kanker usus besar ?
Pencegahan terbaik adalah dengan cara deteksi dini serta mengobati sebelum kanker menyebar. Program deteksi dini mulai usia 50 tahun pada populasi yang tanpa riwayat keluarga kanker dan mulai 40 tahun pada populasi dengan riwayat keluarga kanker. Skrening yang dilakukan meliputi :
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk pencegahan kanker usus besar, antara lain :
KANKER USUS HALUS
Kanker usus halus bisa berupa adenocarcinoma, lymphoma, sarcoma, dan carcinoids.
Di negara maju paling sering jenis adenocarcinoma, sedangkan di negara berkembang lebih sering jenis lymphoma.
Tumor ini berpotensi menyebar ke organ lain seperti hati, paru, tulang.
Apa faktor resiko kanker usus halus ?
– Crohn’s disease – Penyakit inflamasi pada usus halus. – Familial polyposis syndromes – merupakan kelainan genetik yang menyebabkan terjadinya polip yang sangat banyak di sepanjang mukosa usus. – Alkoholism – Konsumsi daging asap/ ikan asin berlebihan
|
Apa gejala dan tanda kanker usus halus ?
Seperti kanker pada umumnya, keluhan awal sering tidak spesifik, bisa berupa :
Gejala berikut bisa menjadi pertanda kanker stadium lanjut :
– Lemas – Berat badan turun drastis – Anemia defisiensi besi – Bab berdarah – Mual dan muntah hebat – Kembung, muntah dan tidak bisa bab pertanda sumbatan usus akibat kanker – Mata kuning akibat sumbatan saluran empedu akibat kanker
|
Bagaimana mendiagnosis kanker usus halus ?
Bila anda mengeluh gejala seperti diatas, maka dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan antara lain :
Bagaimana penanganan kanker usus halus ?
Pembedahan merupakan terapi utama kanker usus halus. Pada kanker yang sudah menyebar, maka perlu terapi tambahan berupa kemoterapi.
Dr Eko Priatno SpB KBD – Dokter Spesialis Bedah Konsultan Bedah Digestif (Bedah Saluran Cerna, Hati, Empedu Dan Pankreas) di Indonesia. Menyelesaikan pendidikan/fellowship bedah minimal invasive/ bedah robotic kanker usus besar/ kolorektal di center kolorektal ternama di Seoul, Korea Selatan.Dr. Eko Priatno, SpB-KBD adalah seorang profesional yang berpengalaman di bidang bedah digestif dan menjadi salah satu pakar bedah laparoskopi-robotik di Indonesia.
“Memberikan Yang Terbaik Terhadap Pasien.”
Dr. Eko Priatno, SpB-KBD
Kanker pankreas merupakan penyebab kematian...
Keganasan pada hepatobilier bisa berupa...
Problem (penyakit) pada lambung sangat...
Penyakit wasir bisa dikatakan bukanlah...
Bedah laparoskopi, minimal invasive atau...