Mengenal Penyebab Nyeri Anus – Saat mengalami nyeri anus, rasa sakit yang timbul bisa bervariasi, mulai dari nyeri ringan, sedang, sampai parah. Nyeri anus yang sangat parah dapat mengganggu keseharian penderitanya. Dalam kasus tersebut, nyeri anus memerlukan penanganan medis oleh dokter.
Mengenal Penyebab Nyeri Anus
Ada bermacam hal yang bisa memicu nyeri anus, mulai dari cedera sampai menderita penyakit tertentu. Berikut ini merupakan beberapa penyebab umum nyeri anus:
- Mengalami fisura ani (anal fissures)
- Menderita wasir atau hemoroid
- Mengalami hematoma atau terkumpulnya darah dekat anus
- Mengalami fistula ani atau abses anus
- Mengalami luka pada bagian anus akibat cedera atau seks anal
- Mengerasnya feses (fecal impaction) akibat sembelit
- Mengalami kutil pada anus
Kapan harus ke dokter
Nyeri Anus merupakan penyakit yang harus diperiksakan secara langsung ke dokter, yang berguna untuk memastikan penyebab penyakit yang mendasarinya. Biasanya jika penyakit dasar yang menyebabkan keluhan ini sudah diobati dan ditangani, keluhan Nyeri Anus akan ikut berkurang dengan sendirinya. Adapun beberapa penanganan yang dapat dilakukan dokter bila anda terkena Nyeri Anus. Sebagai berikut:
- Pemeriksaan fisik. Yang dokter lakukan untuk pemeriksaan fisik merupakan colok dubur untuk memastikan apakah terjadi penyakit seperti hemoroid ataupun penyakit lainnya
- Lab darah. Hal ini dilakukan untuk mencari tahu apakah terdapat infeksi dalam tubuh
- CT scan / MRI
- Proctoscopy atau anoscopy. dilakukan untuk melihat keadaan didalam rektal untuk mencari tahu penyebab keluhan yang dialami
- Biasanya bila terdapat tumor atau kecurigaan lainnya, maka akan dilakukan biopsi untuk memastikan
Pengobatan Nyeri Anus
Pengobatan pada penderita penyakit nyeri anus bertujuan untuk meredakan nyeri dan mengobati penyebab yang mendasarinya. Beberapa cara pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengobati nyeri anus merupakan:
Pengobatan secara mandiri
Saat mendapati penyakit nyeri anus, ada beberapa langkah penanganan mandiri yang bisa dilakukan untuk meredakan rasa nyeri, antara lain:
- Merendam anus di air hangat
- Mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol
- Mengoleskan krim antinyeri di sekitar anus
Selain itu, untuk mencegah timbulnya gejala nyeri anus akibat mengedan dan sulit BAB, lakukan beberapa cara berikut:
- Perbanyak konsumsi makanan berserat tinggi.
- Perbanyak minum air putih.
- Olahraga secara teratur.
- Jangan menahan keinginan untuk buang air besar.
Disarankan juga untuk menjaga kebersihan sekitar anus lalu jika ingin menggunakan tisu, maka gunakan tisu basah yang lembut dan tidak mengandung alkohol ataupun pewangi.
Penggunaan obat-obatan
Jika penyakit nyeri anus tidak kunjung mereda, lakukan pemeriksaan ke dokter. Dokter akan memberikan pengobatan sesuai dengan penyebab yang mendasari nyeri anus. Terdapat beberapa jenis obat yang akan diberikan oleh dokter merupakan
- Krim yang mengandung glyceryl trinitrate
- Obat anti nyeri
- Obat oles yang mengandung diltiazem
- Suntik Botox, untuk meredakan nyeri anus
- Antibiotik, jika disebabkan oleh infeksi menular seksual
Prosedur operasi
Selain pengobatan secara mandiri atau menggunakan obat obatan, dokter bisa melakukan tindakan atau prosedur operasi untuk mengobati nyeri anus. Berikut ini merupakan beberapa prosedur operasi yang dapat dilakukan:
- Lateral internal sphincterotomy (LIS), yang berfungsi untuk mengurangi tekanan dan ketegangan pada otot sfingter anus
- Fistulotomy, berfungsi untuk membuka seluruh fistula ani sehingga menjadi bekas luka yang datar
- Hemoroidektomi atau hemorrhoid stapling, berfungsi untuk mengatasi wasir
Mungkin hanya ini informasi yang dapat kami berikan tentang mengenal penyebab nyeri anus. Dengan adanya informasi ini kami berharap anda bisa lebih waspada akan penyakit nyeri anus, jika anda terkena penyakit nyeri anus lebih baik segera konsultasikan kedokter terdekat agar penyakit yang diderita segera sembuh.
Baca Juga Artikel: Penanganan Penyakit Fistula Ani